Mengenal Hakikat Santri

Siapa yang tidak kenal dengan santri? Pencari ilmu berpakaian islami, selalu membawa pulpen, notes (buku saku), dan siwak di sakunya. Rela hidup di kesederhanaan pondok pesantren, namun tidak sedikitpun mengeluh atas apa yang dialaminya disana. Demi cita- citanya menjadi ulama pewaris Rasul SAW.


Namun menjadi santri yang sejati tidak serta merta hanya masuk pondok lalu santai berdiam diri. Makan, minum, tidur, buang hajat, dengan mindset dangkal ”Yang penting dipondok, belajar tidak belajar, nanti berkahnya datang sendiri. Jadi ulama atau tidak itu urusan nanti.” Pemikiran tersebut adalah kesalahan yang sangat fatal yang terjadi kini di sekian banyaknya santri.

baca selengkapnya

Jangan Malu Berkata Tidak Tau

Pada sebagian orang, kalimat “aku tidak tahu” merupakan perkataan yang gengsi untuk diungkapkan. Terlebih bagi orang yang merasa dirinya sudah berilmu, rasa gengsi akan menyelimutinya apabila tidak bisa menjawab persoalan yang memang belum ia ketahui. Akibatnya, jawaban yang dikeluarkan adalah perkataan yang masih dikira-kira tanpa tahu benar salahnya.


Ibnu Mas’ud radliyallahu ‘anhu mengatakan, “Wahai manusia, barang siapa mengetahui sesuatu (dari ilmu) maka katakanlah!, dan barang siapa tidak mengetahui maka katakanlah ‘Allah yang lebih tahu’. Karena bagi orang yang tidak tahu, mengatakan ‘Allah lebih tahu’ termasuk dari pada ilmu.” 

baca selengkapnya